Pagi Tak ada pagi nan indah Layaknya tayangan televisi menggambarkannya Tak ada senyum ramah orang yang lalu lalang layaknya yang sering ibu gambarkan Tak ada bunga yang merekah indah di tiap pagi ku Tak ada nyanyian burung nan sejuk didengar Tak ada semua itu Tak ada pagi yang membahagiakan Hanyalah suara klakson yang bising Sepasang mata ini hanya memandang riwehnya orang-orang egois Tak mau kalah Semua semrawut Petugas diabaikan Yang penting nasib mereka sendiri Asap kendaraan umum menusuk hidung Hitam pekat warnanya Tak peduli berapa banyak yang sakit akibatnya Asap rokok melayang dimana-mana Anggap saja subtitusi wewangian bunga Inilah pagi ku Pagi yang selalu ditemani suasana kota nan ramai Pagi yang tiada ceria dibalik senyuman Pagi yang selalu dipenuhi dengan keributan ibukota Nan bising dan membuat penat Ingin rasanya tinggal di desa Jauh dari keramaian Menikmati indahnya ciptaan Tuhan Merasakan sejuk nya embun yang menerpa rerumputan Menikmati lamb...